Pertama kali hendak melangkah memasuki pintu dapur rumah Harjono, pandanganku terpaku pada tiga tong sampah yang berdiri rapi di dekat pintu dapur. Aku sengaja melongokkan isinya, mereka membuangi nasi, potongan ikan dengan kentang dan saus merah, lalu ada pula di dalamnya sisa potongan ayam goreng, sayur sop dan potongan buah dengan saus keju di atasnya, hidangan hari kemarin. Seketika air mataku jatuh melewati pipi, menyadari perutku sendiri yang tak berhenti bergejolak minta makan, setelah tiga hari hanya diisi air, dan wajah lesu adik-adik serta ibuku yang terkapar dengan perut cekungnya di rumah...andai saja, sisa makanan yang sudah di buang itu, bisa kubawa pulang.
Fitur saat ini belum tersedia